Minggu, 29 April 2012

Untuk ayah

Menangis karena sakit yang tak mampu diungkapkan untuk pertama kalinya aku rasakan. kehilangan orang yang sangat saya sayangi dan kasihi pergi meninggal;kan dunia untuk selama-lamanya tanpa sempat melihatnya tersenyum yang terakhir kalinya. kepergiannya menjadikan saya seorang anak yang durhaka terhadap orang tua saya sendiri. bahkan saya hampir saja tak dapat melihatnya untuk yang terakhir kali sebelum beliau dikebumikan. ya allah beri dia tempat yang suci di sisi mu. terima amal ibadahnya, ampuni dosa-dosa yang telah dibuatnya baik secara sengaja maupun yang tidak dia sengaja. aku sangat menyanyanginya, sampaikan salam saiiang,kuu untuknya yang tak pernah sempat aku ucapkan untuknya, namun yang aku tau dia adalah ayah terbaik yang engkau kirimkan untuk.kuu...satu hal yang belum sempat akau lakukan untyuknya semasa hidupnya adalah membahagiakannya dan membalas semua jasa-jasanya selama ini untuk.kuu..dan janji.kuu menghadiakannya sebuah baju batik pada saat mendapatkan gaji pertama setelah sarjana pun tak bisa aku lakukan..
ayaah kami menyayangimu...
semoga kau tenang dialam surga..
terima kasih atas pengorbanan mu selama ini..
terima kasih telah menjadi ayah terbaik untuk.kuu..
terima kasih telah mengajari.kuu banyak hal..
aku menyanyangi u ayah...

Selasa, 17 April 2012

Analisis Perbedaan Afiks Gabungan dan Gabungan Afiks Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
Gabungan afiks dan afiks gabungan merupakan salah satu proses morfologis yang tergabung dalam kombinasi afiksasi. Afiks gabungan yaitu afiks yang dapat bergabung dalam kata dasar secara bersamaan yang tidak dapat membentuk makna jika keduanya tidak dipasang secara bersamaan. Sedangkan Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan tetap mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya masing masing.  Gabungan afiks dilakukan dengan membubuhkan prefix dan sufiks tidak sekaligus namun dengan secara bertahap. Dalam pembahasan makalah ini, penulis berusaha menjelaskan perbedaan keduanya secara rinci dengan merumuskan dan membatasi masalah yang akan dibahas yaitu pengertian mengenai gabungan afiks dan afiks gabungan serta contoh yang membedakan keduanya. Dalam proses pembahasannya, makalah ini menggunakan metode catat dan referensial dengan melihat beberapa refensi terdahulu yang membahas mengenai masalah tersebut. Pembahasan ini merujuk pada korang kompas edisi 13 maret 2012 untuk mendapatkan kata-kata polimorfemik yang termasuk dalam gabungan afiks dan afiks gabungan. Dalam makalah ini menggunakan teori morfologi dari Ramlan sebagai acuan dalam penyelesaiannya. Jadi dengan kata lain, tugas makalah ini merupakan pengembangan beberapa referensi atau penelitian terdahulu agar lebih jelas untuk dipahami oleh masyarakat yang masih merasa kurang jelas mengenai keduanya.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PERBEDAAN GABUNGAN AFIKS DAN AFIKS GABUNGAN
Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan tetap mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya masing masing.  Gabungan afiks dilakukan dengan membubuhkan prefix dan sufuks tidak sekaligus namun dengan secara bertahap. Afiks-afiks yang biasa dipakai bersama-sama adalah: me-kan, mem-per-kan, di-per-kan, ter-kan, ber-kan, dan lain-lain. Afiks gabungan merupakan nama lain dari konfiks yaitu secara simultan (bersamaan), satu afiks melekat di depan kata dasar dan satu afiks melekat di belakang kata dasar yang bersama-sama mendukung satu fungsi. Trdapat beberapa konfiks yang tidak termasuk dalam afiks gabungan.
Contoh dari afiks gabungan yaitu sebagai berikut:
a.    afiks gabungan ke-an
Ada dua jenis afiks ke-an, yang pertama yaitu afiks ke-an yang berfungsi membentuk kata nomina. Misalnya kebaikan, keberanian, kekhawatiran, ketulusan, keberangkatan, keberhasilan, kepergian, keselarasan, kesinambungan dan sebagainya. Dan kedua yaitu afiks ke-an yang berfungsi membentuk kata verba, baik yang termasuk golongan kata sifat maupun kata kerja, misalnya kehujanan, kedinginan, kehilangan, kematian, kelihatan, kedengaran, ketahuan, dan sebagainya. Afiks ke-an atau konfiks ke-an tersebut merupakan afiks gabungan karena kata bentukan dari afiks ke-an dan kata dasar tersebut tidak dapat berdiri sendiri apabila keduanya tidak bergabung sekaligus. Misalnya kata dasar baik tidak memiliki makna apabila hanya diberi prefix ked an begitupun sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa afiks gabungan yaitu salah satu proses afiksasi secara serentak dan tidak dapat dipilah-pilah lagi .
Sedangkan contoh dari gabungan afiks yang membedakannya yaitu:
1. Gabungan me-kan, me-per-kan.
Fungsi dari pada gabungan itu dapat ditinjau dengan memperhatikan fungsi tiap-tiap bentuk. Karena semua bentuk itu berfungsi untuk membentuk kata kerja maka gabungan itu juga berfungsi membentuk kata kerja.  Gabungan tersebut memiliki arti sebagai berikut:
a. Mengandung arti kausatif atau menyebabkan terjadinya suatu proses.
Contoh:
memperbesarkan :            besar             perbesar             perbesarkan              memperbesarkan
meninggikan :              tinggi                tinggikan             meninggikan
b. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai.
Contoh:
Memperhambakan: hamba               perhambakan                perhamba            memperhambakan
Memperbudakkan: budak                perbudak              perbudakkan                 memperbudakkan
c. Mengandung arti intensitas, mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasar dan dapat berarti menyuruh.
Contoh:
Memperdengarkan : dengar             dengarkan              perdengarkan              memperdengarkan
Memperebutkan: rebut             perebut              perebutkan                   memperebutkan      
2. Gabungan mem + per + i atau di + per + i
Fungsi dari gabungan tersebut yaitu  membentuk kata kerja. Selain itu, juga memiliki arti yaitu:
a.          Mengandung arti kausatif yaitu menyebabkan terjadinya suatu proses yang terkandung dalam kata dasar. Kausatif ini sebenarnya dinyatakan oleh per-.
Contoh:                           
Memperbaiki: baik               perbaiki             memperbaiki
Memperbaharui: baru             baharu            perbaharui                   memperbaharui
b. Menyatakan intensitas.
Contoh:
Mempelajari: ajar               pelajar                 pelajari               mempelajari
Memperdayai: daya           perdayai            memperdayai
3. Gabungan ber-kan
Gabungan ber-kan berfungsi membentuk kata kerja yang memiliki arti yaitu:
a. Penguat dan dapat berarti memakai sebagai.
Contoh:
Berdasarkan: dasar             berdasar              berdasarkan
Bersenjatakan: senjata              bersenjata            bersenjatakan
Berbataskan: batas             berbatas               berbataskan
b. Keringkasan dari akan.
Contoh:
Berharapkan:harap              harapkan            berharapkan
Bermimpikan: mimpi                  mimpikan             bermimpikan
c. Ada pula yang dipakai hanya sekedar sebagai pemanis.
Contoh:
Bertaburkan: tabur               taburkan            bertaburkan
Bersuntingkan: sunting               suntingkan                  bersuntingkan
4. Gabungan ber-an
Fungsi dari gabungan afiks ber-an yaitu membentuk kata kerja dan memiliki arti :
a. Mengandung arti saling, terutama bila kata itu diulang.
Contoh:
Berkenalan: kenal                kenalan           berkenalan
Bersalaman: salam               salaman             bersalaman
Berkirim-kiriman: kirim-kirim                   kirim-kiriman                  berkirim-kiriman
b. Perbuatan terjadi berulang-ulang, atau tetap berlangsung atau pelakunya banyak.
Contoh:
Berhamburan: hambur              berhambur           berhamburan
Berkeliaran:liar            keliaran                berkeliaran
Becucuran: cucur                    cucuran                    bercucuran
Berebutan: rebut              rebutan            berebutan

BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan gabungan afiks dan afiks gabungan merupakan salah satu proses morfologis yang tergabung dalam kombinasi afiks. Afiks gabungan yaitu afiks yang dapat bergabung dalam kata dasar secara bersamaan yang tidak dapat membentuk makna jika keduanya tidak dipasang secara bersamaan. Sedangkan Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan tetap mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya masing masing.  Gabungan afiks dilakukan dengan membubuhkan prefiks dan sufuks tidak sekaligus namun dengan secara bertahap dan memiliki makna masing-masing.

SUMBER
Kompas, 13 maret 2012
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramlan, M. 2001. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.