ALUR DAN PENGALURAN
Plot
atau alur merupakan salah satu unsure fiksi yang penting, dan dapat
pula dokatakan sebagai salah satu unsure yang terpenting dalam fiksi.
Kejelasan plot menurut pendekatan structural merupakan kejelasan tentang
hubungan antarperistiwa yang dikisahkan secara linier mampu mempermudah
dalam pengkajian cerita yang ditampilkan.
Plot
sering disebut alur secara tradisional namun, dalam teori-teori yang
berkembangdikenal adanya istilah struktur naratif, susunan dan juga
sujet. Kegiatan pemplotan, pengaluran merupakan kegiatan
memilih peristiwa yang akan diceritakan dan kegiatan menata atau
mengolah dan menyiasatiperistiwa-peristiwa tersebut dalam struktur
linier dalam karya fiksi.
UNSUR-UNSUR PENTING DALAM ALUR
Dalam
sebuah karya fiksi peristiwa,konflik dan klimaks merupakan unsur yang
sangat pentung dalam pengembangan sebuh plot atau alur. Adanya plot
dapat ditentukan oleh ketiga unsure tersebut. Ketiga unsur tersebut
memiliki hubungan yang mengerucut misalalnya dalam sebuah karya fiksi
mengandung banyak cerita namun belum tentu semuanya merupakan konflik.
Jumlah konflik juga sangat banyak, namun tidak semua konflik dapat
dipandang sebagai klimaks.
a. Peristiwa
Peristiwa
dapat diartikan sebagai peralihan dari satu keadaan kekeadaan yang
lain(Luxemburg dkk: 1992:150). Peristiwa-peristiwa yang ditampilkan
dalam sebuah karya fiksi sangat banyak, namun tidak semua peristiwa
tersebut berfungsi sebagai pendukung plot. Peristiwa dalam hubungannya
dalam pengembangan plot/alur atau perannya dalam penyajian cerita
peristiwa dapat di bedakan kedalam tiga jenis , yaitu peristiwa fungsional, kaitan dan acuan( Luxemburg dkk: 1992:151-2)
Peristiwa fungsional
yaitu peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan
plot. Urutan-urutan peristiwa fungsional merupakan inti karya fiksi
yang bersangkutan.oleh karna itu, kehadiran peristiwa-peristiwa tersebut
dalam kaitannya dengan logika cerita merupakan suatu keharusan. Dalam
kaitannya dengan novel PINTU karya Fira Basuki peristiwa
fungsional dapat terlihat dari kehidupan Bowo terlahir sebagai bayi
kuning yang ternyata memiliki indra keenam yang mampu melihat kehidupan
yang tidak kasat mata. Bowo yang menjalin hubungan dengan beberapa
wanita yang ditemuinya yang memiliki watak yang berbeda hingga akhirnya
mengetahui kenyataan jika seorang wanita yang dulu dicinttainya masih
setia menunggunya yang terjawab pada akhir cerita pintu hati pun
terbuka.
Peristiwa kaitan yaitu
peristiwa yang berfungsi mengaitkan peristiwa-peristiwa fungsional
dengan pengurutan penyajian cerrita secara plot. Peristiwa ini kurang
memengaruhi pengembangan plot cerita. Peristiwa kaitan akan
memperlengkap cerita, menyambung logika cerita, memperkuat adegan dan
peristiwa fungsional. Dalam kaitannya dengan novel PINTU karya
Fira Basuki yaitu peristiwa yang dialami oleh Bowo saat menjalani
hubungan bersama Erna yang ternyata pada akhirnya diketahui memiliki
niat yang jahat. Selain itu, juga mengenai peristiwa pertemuan Bowo
bersama Paris yang menyembunyikan identitasnya sebagai istri orang lain
dan menjalin hubungan hingga akhirnya berpisah dan mekahi seorang wanita
idaman orang tuanya.
Peristiwa acuan adalah
peristiwa yang tidak secara lamngsung berpengaruh atau berhubungan
dengan perkembangan plot, melainkan mengacu pada unsur lain, misalnya
berhubungan dengan masalah perwatakan atau suasana yang melingkupi batin
tokoh. Peristiwa ini menceritakan mengenai suasana alam dan batin
(Luxemburg : 150-1). Dalam kaitannya dengan novel PINTU karya
Fira Basuki yaitu pada saat Bowo memilih bekerja untuk membiayai
hidupnya pada saat ayahnya tidak lagi bisa membiayainya. Bowo akhirnya
bekerja bersama Antoni yang menjerumuskan dirinya berurusan dengan
kepolisian.
b. Konflik
Konflik yaitu suasana yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi atau dialami oleh tokoh cerita. Dalam novel PINTU karya
Fira Basuki konflik batin yang dialami Bowo ketika mengetahui adanya
kekuatan yang dimilikinya dan mengharuskannya mendatangi daerah yang
tidak diketahuinya dan semua yang dilaluinya seakan hanya mimpi namun
semua itu betul adanya. Selain itu juga konflik yang dialami pada saat
menjalani hubungan bersama Erna yang pada akhirnya diketahui oleh
teman-temannya jika iya dikirimi ilmu hitam dan membuatnya bermasalah
dengan keluarganya akibat perilaku Erna.
c. Klimaks
Dala
sebuah katya fiksi, konflik dan klimaks sangat penting adanya. Sebuah
konflik yang semakin menonjak dan meruncing hingga mencapai puncak
disebut klimaks. Konflik Antara Bowo dan beberapa wanita mencapai
puncaknya ketika Bowo dan Putri yang pada awalnya seorang pasang kekasih
namun harus berakhir karna jarak yang memisahkan mereka, pada akhirnya
mencengankan banyak orang di hari pernikahan Bowo dan Aida ketika Yangti
(eyang putri) meninggal dunia selesai berbicara dengan Putri. Diketahui
bahwa pembicaraan mereka yaitu mengenai perasaan Putri terhadap Bowo
yang tak pernah hilang sampai saat itu dan pintu hati pun terbuka.
Selain ketiga unsure tersebut, dapat ditambahkan beberapa unsure
lainnya. Misalnya unsure kewajaran/kemungkinan. Pada novel PINTU karya
Fira Basuki unsure kewjaran yaitu pada saat Bowo terlahir sebagai bayi
kuning yang ternta memiliki mata ketiga atau mampu melihal hal-hal yang
tidak kasat mata dan aura-aura yang dimiliki orang lain. Hal tersebut
dapat diwajarkan karna Bowo juga dikatakan masih keturunan Sunan
Kalijaga.
Yang kedua yaitu suspense(ketegangan). Pada novel PINTU karya
Fira Basuki unsure ketegangan terjadi ketika Niko meninggal yang
membuatnya ketakutan karna namanya terseret gara-gara pada saat kejadian
tersebut dirinya bersama niko dan polisi pun mencarinya. Namun pada
akhirnya masalah tersebut berakhir dan diketahui pelakunya adalah si
Udel. Hingga akhirnya orang tua Bowo memutuskan mengirimya ke Amerika.
Selanjutnya unsure surprise/kejutan. Dalam novel PINTU karya
Fira Basuki pembaca mendapatkan unsure kejutan yaitu pada saat Bowo
mengunjungi adiknya yang berada di Singapura dan bertemu dengan seorang
anak kecil yang memiliki nama yang sama dengan seorang wanita yang
pernah bersamanya yaitu Paris. Bahkan anak kecil tersebut memiliki
sifat,wajah dan memanggil dirinya sama dengan Paris. Selain itu surprise
yang dimunculkan yaitu pada saat semua orang mengetahui pintu hati
seorang Putri yang mampu menjaga cintanya terhadap Bowo meskipun Bowo
seringkali menghianatinya hingga sampai pada puncaknya Bowo menikahi
wanita lain dan ternyata Putri masih memiliki cinta itu dan menyebabkan
Yangti meninggal.
Dari
keseluruhan yang ditampilkan pengarang baik dari segi
alur,konflik,peristiwa hingga klimaks yang dialami oleh para tokoh,
semua unsure tersebut memiliki keterkaitan diantaranya yang diawali
dengan adanya tokoh Bowo yang pada awalnya menceritakan kisah
percintaannya dengan beberapa wanita yang memiliki konflik yang berbeda
hingga akhirnya cerita cinta tersebut berakhir dengan sebuah kisah yang
sangat mencengankan yaitu sebuah ketulusan hati seorang wanita yang
terabaikan oleh seorang laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
· Basuki, Fira. 2002. Pintu. Jakarta: PT Grasindo.
· Luxemburg, Jan van dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta : PT Gramedia.
· Sugihastuti, dkk. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
· Suyoto, Agustinus. Lembar Komunikasi Bahasa dan Sastra Indonesia.Http://www.unsur-unsur intrinsik prosa-.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar